Selasa, 04 Oktober 2016

penerapan pancasila

TUGAS PPKN PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :
·      ANGGITA PUTRI P
·      AYU NUR REFMASITA
·      DZAKIYAH
·      IHSAN HELMI
·      INTAN NURCHAIRANI
·      ROMY WAHYU


GURU PEMBIMBING
FAHMAN HABIBI ,SE,MM









MAKNA DAN PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1.      Description: http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html        Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa ; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Bagian tengah terdapat simbol BINTANG yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang MahaEsa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu didunia ini ada.
Makna dari sila pertama sendiri adalah : menjunjung tinggi persatuan nilai agama, saling tolerasi antara agama satu dengan yang lainnya, menjunjung nilai keTuhanan yang maha esa tidak membeda-bedakan agama. Salah satu penerapan yang ada di kehidupan sehari –hari adalah : bagi umat muslim, ketika panggilan adzan sudah berkumandang bersegera solat berjemaah di masjid dengan waktu dan tempat yang telah di sediakan, begitu pula dengan agama lain, dengan mendahulukan ibadah dulu dan tinggalkan sejenak apabila sedang melakukan suatu pekerjaan, walaupun banyak pekerjaan itu.


2.      Description: http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html                    Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradap; mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya. Sila in menjamin diakui dan diperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling ,mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa serta sikap tidak terhadap orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Di bagian kanan bawah terdapat RANTAI yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
Makna Sila ke dua, Kemanuasian yang adil dan beradab mengandung makna warga negara Indonesia mengakui adanya manusia yang bermartabat ( bermartabat adalah menusia yang memiliki kedudukan,dengan kehidupan yang layak ), memperlakukan manusia dengan adil dimana manusia memiliki daya cipta,rasa,karsa,niat,dan keinginan. Setiap manusai berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan santun dalam pergaulan. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan pada sila ke-2 adalah sebagai berikut:
·         Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan segala hak dan kewajiban asasinya.
·         Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia,
·         Berani membela kebenaran dan keadilan
·         Menjunjung tinggi nilai kebersamaan ,seperti mendirikan sebuah yayasan untuk yatim piatu
·         Melakukan kegiatan kemanusiaan,seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
Oleh karena itu, diharapkan dapat mendorong seseorang untuk senantiasa menghormati harkat dan martabat orang lain sebagai pribadi anggota masyarakat. Dengan sikap ini dapat menyadarkan manusia bahwa dirinya makhluk sosial yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Kita sebagai generasi muda harus bisa mengamalkan  kemanusiaan yang adil dan beradab didalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mahasiswa yang mengerti makna dari pancasila kita harus memiliki sikap saling menghargai dan bertoleransi antar sesama manusia.

3.      Description: http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html        Sila Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara. menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, berarti manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa, bila diperlukan. Sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan Bangsa, maka dikembangkanlah rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan tas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
Di bagian kanan atas terdapat gambar POHON BERINGINyang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia.Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara Indonesia.Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
Penerapan sila ketiga yang seharusnya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:Melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam Burhan Bungin dan Laely Widjajati , 1992 : 156-158).Penerapan sila ketiga yang ada dilingkungan sehari-hari :Di beberapa daerah tidak sedikit yang mempunyai ajaran turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah yang bersangkutan, misalnya ada larangan untuk menebang pohon-pohon tertentu tanpa ijin sesepuh adat; ada juga yang dilarang memakan binatang-bintang tertentu yang sangat dihormati pada kehidupan masyarakat yang bersangkutan dan sebagainya. Secara tidak langsung sebenarnya ajaran-ajaran nenek leluhur ini ikut secara aktif melindungi kelestarian alam dan kelestarian lingkungan di daerah itu. Bukankah hal ini sudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan sehari-hari.


4.      Description: http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.htmlSila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/ perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing. menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, berarti manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa, bila diperlukan. Sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan Bangsa, maka dikembangkanlah rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan tas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar KEPALA BANTENG yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat,untuk rakyat. sikap dari sila ke-4 ini adalah :
·         Menghargai pendapat orang lain
·         Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
·         Jika terdapat masalah diselesaikan denngan cara berunding dan musyawarah
·         Ikut serta dalam pemilihan umum,pilpres dan pilkada
·         Bekerja sama untuk mempertanggung jawabkan keputusan
·         Dapat menerima hasil musyawarah
Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat, keputusan-keputusan yang diambil harys dapat dipertanggung jawabkan dan kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang dipercayanya.

5.      Description: http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.htmlSila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.Di sebelah kiri bawah terdapat PADI dan KAPAS yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini. Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.Makna Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
     Melihat penerapan sila ke 5 ini di Indonesia sangat lah tidak berjalan dengan semestinya .  Seperti yang kita ketahui masalah – masalah yang di derita masyarakat indonesia sangat dirasakan oleh rakyat – rakyat kecil . Bagaimana tidak , seperti contoh kasus seorang nenek3e yang hanya mencuri bambu dihukum lebih dari 10 tahun . Sedangkan para koruptor yang mengambil uang negara yang cukup sangat banyak tidak di berikan hukuman yang semestinya .
     Para koruptor hanya dipenjara dengan kurun waktu yang kurang dari 5 tahun . Sangatlah tidak adil bila menyandingkan hukuman dari kedua kasus tersebut . Seharusnya para pejabat pemerintahan harus bersikap sangat adil , jangan karena orang kaya maka tidak diberikan hukuman yang berat sedangkan orang yang tidak kaya maka dihukum dengan berat . Harus tegas nya pemerintahan dalam membuat & menegakan sebuah peraturan , jangan hanya rakyat kecil yang merasakan hukuman berat karena kesalahan kecil , sedangkan para koruptor hana merasakan hukuman ringan padahal kesalahan yang sangat besar .




DAFTAR PUSTAKA:







1 komentar:

  1. What's the difference between a turnkey and a turnkey casino?
    What's the difference between a turnkey งานออนไลน์ and a 메리트 카지노 고객센터 turnkey casino? · Turningkey casino domain www.yelp.com 1xbet

    BalasHapus